![]() |
10 Kesalahan Fatal dalam Membuat Brosur yang Harus Kamu Hindari agar Bisnismu Melesat! (Foto: Kumparan) |
BUDAYABACAONLINE.MY.ID - Brosur adalah salah satu alat pemasaran yang masih efektif digunakan, meskipun dunia digital semakin berkembang. Brosur yang dirancang dengan baik bisa menarik perhatian calon pelanggan dan meningkatkan penjualan bisnis kamu. Namun, banyak orang melakukan kesalahan dalam pembuatan brosur, yang justru membuatnya tidak efektif dan hanya menjadi kertas tak berguna. Sebelum kamu mencetak brosur untuk bisnis atau keperluan promosi lainnya, pastikan kamu mengetahui kesalahan umum yang sering terjadi agar bisa menghindarinya. Jika kamu ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar percetakan brosur dan layanan cetak lainnya, kunjungi prosourceprint untuk berbagai solusi percetakan profesional.
1. Desain yang Terlalu Ramai dan Berantakan
Salah satu kesalahan terbesar dalam membuat brosur adalah desain yang terlalu penuh dan berantakan. Brosur yang dipenuhi terlalu banyak warna, font yang tidak konsisten, dan gambar yang berlebihan justru akan membuat orang bingung dan kehilangan fokus. Sebaiknya gunakan desain yang bersih dan profesional dengan kombinasi warna yang harmonis serta font yang mudah dibaca.
2. Tidak Memiliki Headline yang Menarik
Headline adalah bagian pertama yang akan dibaca orang ketika melihat brosur. Jika headline kamu tidak menarik, kemungkinan besar orang akan mengabaikan brosur tersebut. Gunakan kalimat yang kuat, singkat, dan langsung mengarah pada manfaat yang akan diperoleh pelanggan. Misalnya, alih-alih hanya menulis "Promo Diskon," lebih baik gunakan "Diskon Hingga 50% – Hanya untuk 3 Hari!"
3. Informasi yang Tidak Jelas atau Berlebihan
Banyak brosur yang gagal karena memberikan terlalu banyak informasi dalam satu halaman. Ingat, tujuan brosur adalah memberikan informasi yang ringkas namun jelas. Hindari menulis paragraf panjang yang sulit dibaca. Sebaliknya, gunakan poin-poin singkat, subjudul, dan gambar yang relevan untuk menyampaikan pesan dengan lebih efektif.
4. Tidak Memikirkan Target Audiens
Brosur yang baik harus dibuat dengan mempertimbangkan siapa target audiensnya. Kesalahan umum adalah membuat brosur yang terlalu umum dan tidak spesifik. Misalnya, jika kamu menargetkan mahasiswa, desain dan bahasa yang digunakan sebaiknya berbeda dengan brosur yang ditujukan untuk pebisnis atau orang tua. Pahami audiens kamu dan buat brosur yang sesuai dengan kebutuhan serta selera mereka.
5. Menggunakan Gambar Berkualitas Rendah
![]() |
Ilustrasi Gambar Berkualitas Rendah (Foto: Sribuu) |
Gambar adalah elemen penting dalam brosur, tetapi jika gambar yang digunakan memiliki resolusi rendah atau tampak buram, hal ini bisa mengurangi kesan profesional dari bisnis kamu. Pastikan kamu menggunakan gambar berkualitas tinggi yang tidak pecah saat dicetak. Jika memungkinkan, gunakan foto asli daripada gambar stok agar brosur terlihat lebih autentik dan terpercaya.
6. Salah Memilih Jenis Kertas dan Finishing
Jenis kertas dan finishing pada brosur sangat mempengaruhi kesan yang diberikan kepada pelanggan. Brosur yang dicetak pada kertas terlalu tipis akan terlihat murahan dan mudah rusak. Sebaliknya, memilih kertas yang lebih tebal dengan finishing seperti glossy atau matte bisa meningkatkan daya tarik brosur. Pertimbangkan juga apakah brosur kamu lebih cocok dalam format lipat atau single page agar lebih efektif digunakan.
7. Tata Letak yang Tidak Seimbang
Kesalahan umum lainnya adalah tata letak yang tidak proporsional, di mana teks dan gambar tidak tertata dengan baik. Pastikan ada keseimbangan antara ruang kosong (white space), teks, dan gambar agar brosur tetap enak dipandang dan mudah dibaca. Hindari menumpuk terlalu banyak elemen di satu bagian saja karena ini bisa membuat brosur terlihat sesak dan sulit dipahami.
8. Tidak Memasukkan Call to Action (CTA) yang Jelas
Banyak brosur yang hanya memberikan informasi tanpa mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Ini adalah kesalahan besar! Selalu sertakan Call to Action (CTA) yang jelas, seperti "Hubungi Kami Sekarang," "Kunjungi Website Kami," atau "Dapatkan Penawaran Khusus Hari Ini." CTA harus menonjol dan mudah ditemukan agar brosur kamu benar-benar bisa menghasilkan konversi.
9. Tidak Mencantumkan Informasi Kontak dengan Jelas
Brosur yang menarik tapi tidak mencantumkan informasi kontak yang jelas akan sia-sia. Pastikan kamu menyertakan nomor telepon, email, alamat website, serta media sosial bisnis kamu agar pelanggan bisa dengan mudah menghubungi atau mencari tahu lebih lanjut tentang produk dan layanan yang kamu tawarkan. Jika memungkinkan, gunakan QR code agar orang bisa langsung mengakses informasi lebih lanjut dengan mudah.
10. Tidak Melakukan Proofreading Sebelum Dicetak
Kesalahan kecil seperti typo, tata bahasa yang salah, atau angka yang keliru bisa merusak kesan profesional bisnis kamu. Sebelum mencetak brosur dalam jumlah besar, lakukan pengecekan ulang (proofreading) untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam teks. Lebih baik meminta beberapa orang untuk mengecek ulang agar brosur yang kamu cetak benar-benar bebas dari kesalahan.
Kesimpulan
Membuat brosur yang efektif bukan sekadar soal desain yang menarik, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan informasi dengan jelas, menyesuaikan dengan target audiens, dan memberikan dorongan agar pelanggan mengambil tindakan. Dengan menghindari 10 kesalahan fatal di atas, brosur kamu bisa menjadi alat pemasaran yang lebih efektif dan membantu bisnis kamu berkembang pesat.
Jika kamu ingin mencetak brosur dengan kualitas terbaik dan desain profesional, jangan ragu untuk mengunjungi website tersebut di atas yah untuk mendapatkan layanan percetakan terbaik yang bisa mendukung strategi pemasaran bisnis kamu!
0 Comments